Tujuh Kilogram Kangkung Dipanen dari RPTRA Tanjung Elang
Pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanjung Elang Berseri yang berada di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu memanen tujuh kilogram sayuran
kangkung dengan sistem hidroponik.Hasil panennya dijual ke warga dengan harga sekitar Rp 5.000 per tiga ons
Pengelola RPTRA Tanjung Elang Berseri, Nur Rachman Watty mengatakan, tujuh kilogram kangkung yang dipanen merupakan hasil tanam sejak satu bulan lalu dari dua rak hidroponik.
"Hasil panennya dijual ke warga dengan harga sekitar Rp 5.000 per tiga ons. Uangnya lalu kami masukan ke dalam kas RPTRA," ujarnya, Senin (28/8).
40 Kilogram Sayuran Dipanen di Halaman Docking Pulau Untung JawaNur menjelaskan, sebagian uang dari hasil penjualan juga dibelikan bibit dan pupuk cair meskipun beberapa kali pihaknya mendapatkan bantuan bibit dari Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu ataupun hydofarm.
"Kegiatan menanam rutin kami laksanakan tiap bulan dengan sayuran seperti pakcoy, kangkung, bayam, selada dan lainnya," katanya.
Ia mengungkapkan, selama ini kegiatan bercocok tanam di pulau tak selalu berhasil karena harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca. Bahkan terkadang, hasil panen hanya bisa diperoleh tiga hingga empat kilogram.
"Pengurus RPTRA kami ada enam orang. Semua bertugas merawat tanaman, baik secara konvensional ataupun hidroponik," terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ketahanan Pangan Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, Parsan menambahkan, kegiatan bercocok tanam ini upaya memenuhi kebutuhan pangan bagi warga Pulau Pramuka.
"Sayuran hasil panen ini kita harapkan dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar," tandasnya.